Malaria: Penyakit Menular yang Harus Diwaspadai
Hari ini ACITYAPEDI kembali hadir dengan informasi penting seputar penyakit Malaria, salah satu penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. ✨ Di ACITYAPEDI #3 ini, kita akan membahas tentang pengertian, penyebab, gejala, dan cara pencegahan malaria yang perlu kita pahami bersama untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat. 💡 Yuk, simak dan bagikan informasi ini agar semakin banyak yang sadar dan waspada terhadap bahaya malaria! Jangan sampai terlewat yaaa!
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium sp. Penyakit ini tidak hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga menurunkan produktivitas, menyebabkan kerugian ekonomi, serta meningkatkan angka kematian, terutama pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Penularan malaria terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles dan dapat menyerang semua kelompok usia.
Plasmodium sp
Plasmodium merupakan organisme bersel satu yang termasuk dalam kelompok protozoa. Parasit ini menyerang dan berkembang biak di dalam sel darah merah manusia, sehingga menyebabkan kerusakan sel darah dan mengakibatkan anemia. Siklus hidup Plasmodium melibatkan dua tahap reproduksi: seksual dan aseksual, serta perpindahan antar hospes (manusia dan nyamuk). Empat jenis Plasmodium yang umum menyebabkan malaria pada manusia adalah:
Plasmodium vivax
Plasmodium malariae
Plasmodium falciparum
Plasmodium ovale
Penyebab dan Faktor Risiko
Lingkungan yang buruk menjadi salah satu faktor utama berkembangnya nyamuk Anopheles. Kondisi seperti rawa-rawa, selokan dengan air menggenang, serta ventilasi rumah yang tidak memadai memperbesar risiko penularan malaria. Daerah pegunungan, persawahan, perbukitan, dan wilayah pantai juga menjadi tempat favorit nyamuk Anopheles karena banyaknya genangan air.
Gejala Malaria
Gejala khas malaria meliputi demam periodik, anemia, dan pembesaran limpa (splenomegali). Beberapa gejala prodromal lainnya dapat muncul, seperti:
Lesu
Sakit kepala dan punggung
Menggigil
Nyeri sendi dan tulang
Demam ringan
Anoreksia (gangguan makan)
Nyeri perut
Gejala awal ini lebih sering muncul pada infeksi P. vivax dan P. ovale, sementara pada P. falciparum dan P. malariae gejalanya bisa kurang spesifik. Trias malaria — tiga fase khas saat serangan malaria berlangsung:
Fase dingin
Fase demam
Fase berkeringat
Setiap siklus ini berlangsung sekitar 15–60 menit.
Pencegahan Malaria
Tingkat keparahan infeksi malaria dipengaruhi oleh jenis Plasmodium, kondisi geografis, usia, status gizi, dan riwayat imunisasi atau pengobatan sebelumnya. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
Menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari
Tidur menggunakan kelambu
Menggunakan losion atau obat anti nyamuk
Memasang kasa pada ventilasi rumah
Membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk
Merapikan semak atau pepohonan rimbun di sekitar rumah
Referensi
Avichena, Anggriyani, Ria. (2023). Analisis Penyakit Malaria Akibat Infeksi Plasmodium sp terhadap Darah Manusia. Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi (Ekotonia), 8(1), 31.
Sembiring, Lisma & Wandikbo, Sisina. (2023). Hubungan Lingkungan Dengan Kejadian Malaria Pada Masyarakat di Kampung Nawaripi Kabupaten Mimika Provinsi Papua. Prosiding STIKES Bethesda, 2(1).